Pada Sabtu, 26 April 2025, Lapangan Sepak Bola PSMT Gampong Meunasah Tuha, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, menjadi saksi dari sebuah momen bersejarah yang mempertemukan para pecinta sepak bola se-Aceh dalam sebuah ajang turnamen sepak bola eksekutif 2025. Acara ini bukan hanya tentang pertandingan bola yang penuh dengan semangat kompetisi, namun juga menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi, meningkatkan kualitas olahraga, dan yang tak kalah penting, menegakkan syariat Islam dalam dunia olahraga.
Pembukaan Turnamen yang Bersejarah
Bupati Aceh Besar, Muharram Idris (yang dikenal dengan sebutan Syech Muharram), membuka secara resmi turnamen tersebut dan menyampaikan sambutan penuh makna. Dalam pidatonya, Syech Muharram menekankan bahwa Provinsi Aceh adalah wilayah yang menegakkan syariat Islam. Oleh karena itu, dalam setiap event olahraga yang diselenggarakan di wilayah Aceh Besar, semua pihak yang terlibat, mulai dari pemain, manajer, hingga panitia, harus menegakkan prinsip-prinsip syariat Islam dan menjunjung tinggi sportivitas.
Salah satu pesan penting dari Bupati adalah bahwa saat menggelar turnamen olahraga, seperti sepak bola, para pemain diharapkan untuk tetap menjaga aurat. Hal ini diwujudkan dengan kewajiban para pemain untuk mengenakan celana leging agar aurat mereka tetap terjaga selama pertandingan. Syech Muharram menyampaikan, meskipun olahraga adalah ajang untuk menguji keterampilan dan kekuatan fisik, penting bagi kita untuk tidak melupakan prinsip-prinsip agama dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam olahraga.
Syech Muharram juga mengapresiasi panitia penyelenggara yang telah bekerja keras untuk melaksanakan turnamen ini dengan sukses. Dia menyampaikan, turnamen ini bukan hanya sekedar ajang kompetisi, melainkan juga sebagai wadah yang mempererat tali silaturahmi antar para pecinta sepak bola, khususnya di Aceh. Dengan adanya turnamen ini, diharapkan semangat berkompetisi para pemain senior dapat tetap terjaga, dan olahraga yang mereka cintai dapat terus berkembang, serta membawa manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.
Olahraga sebagai Sarana Kesehatan dan Keharmonisan
Dalam sambutannya, Bupati juga mengingatkan bahwa olahraga memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Olahraga tidak hanya berfungsi untuk melatih kekuatan fisik, tetapi juga sebagai cara untuk menyeimbangkan tubuh dan menjaga kesehatan. Menurut Syech Muharram, kita perlu mengeluarkan keringat melalui olahraga agar imunitas tubuh tetap terjaga, serta menghindari berbagai penyakit. Jadi, selain memberikan hiburan dan semangat berkompetisi, olahraga juga memberikan manfaat kesehatan yang besar.
“Olahraga adalah cara untuk menjaga tubuh tetap sehat. Keringat yang keluar dari tubuh kita sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh agar tetap prima,” ujar Syech Muharram.
Lebih lanjut, Syech Muharram juga mengingatkan bahwa dalam turnamen ini, penting bagi seluruh pemain dan klub untuk tetap menjaga sportivitas dan persaudaraan. Hal ini diharapkan dapat tercermin dalam setiap pertandingan, di mana kompetisi yang ketat tetap disertai dengan rasa saling menghormati dan menjaga kerukunan antar sesama pemain.
Pembangunan Karakter Melalui Olahraga
Ketua DPRK Aceh Besar, Abdul Muchti AMd, turut memberikan sambutan dan menyampaikan apresiasi atas kedatangan Bupati untuk membuka turnamen tersebut. Dalam sambutannya, Abdul Muchti menekankan bahwa pembangunan tidak hanya terfokus pada sektor fisik, tetapi juga harus memperhatikan aspek-aspek lain yang mendukung perkembangan masyarakat, salah satunya adalah melalui olahraga. Olahraga, menurutnya, merupakan salah satu dasar dari pembangunan karakter dan jiwa manusia.
Abdul Muchti juga mengingatkan bahwa turnamen sepak bola ini, khususnya untuk kategori U-40, bukan hanya bertujuan untuk mencari kejuaraan semata. Sebaliknya, ajang ini lebih berfokus pada memperkuat silaturahmi antar pemain dan mengenang masa-masa muda. Oleh karena itu, dia berharap para generasi muda juga dapat ikut serta dalam turnamen ini, baik sebagai pemain maupun sebagai pendukung, sehingga semangat olahraga dan silaturahmi dapat terus terjaga.
Membangun Kembali Semangat Olahraga Pasca-Tsunami
Ketua Panitia, Nasir Ilyas, mengungkapkan bahwa tujuan dari turnamen ini adalah untuk menghidupkan kembali olahraga sepak bola di Aceh setelah vakum cukup lama akibat dampak dari bencana tsunami. Melalui turnamen ini, diharapkan masyarakat Aceh bisa kembali menikmati pertandingan sepak bola yang penuh semangat dan kebersamaan.
“Turnamen ini diikuti oleh 15 tim dari Aceh Besar, Banda Aceh, dan satu tim dari Aceh Jaya. Kami berharap ini bisa menjadi momentum untuk menghidupkan kembali sepak bola di Aceh,” kata Nasir Ilyas.
Partai Pembuka yang Seru dan Penuh Persaingan
Partai pembuka yang mempertemukan tim Sporting Legend FC melawan KDC Ketapang FC berlangsung dengan sangat seru. Kedua tim saling menyerang dan menunjukkan kualitas permainan yang sangat mengesankan. Pada akhirnya, Sporting Legend FC berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor 2-0, namun yang lebih penting adalah semangat sportifitas yang ditunjukkan oleh kedua tim selama pertandingan.
Turnamen sepak bola eksekutif 2025 di Aceh Besar ini adalah contoh nyata bagaimana olahraga bisa menjadi ajang yang tidak hanya berfokus pada kompetisi, tetapi juga pada nilai-nilai persaudaraan, syariat Islam, dan pembangunan karakter. Bupati Aceh Besar, Syech Muharram, bersama dengan seluruh pihak yang terlibat, telah menunjukkan bagaimana olahraga bisa menjadi sarana untuk mempererat silaturahmi, menjaga kesehatan, dan menegakkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, turnamen ini bukan hanya menghidupkan kembali sepak bola di Aceh, tetapi juga membawa semangat positif bagi masyarakat Aceh secara keseluruhan.