Home Berita Olahraga Premier League dan La Liga Lima Wakil Ke Liga Champions Musim Depan Berkat Jalur European Performance Spot (EPS)
Berita Olahraga

Premier League dan La Liga Lima Wakil Ke Liga Champions Musim Depan Berkat Jalur European Performance Spot (EPS)

Share
Share

Musim depan, Premier League dan La Liga akan memiliki lima wakil yang tampil di Liga Champions berkat Jalur European Performance Spot (EPS). Ini adalah hasil yang sangat menggembirakan bagi kedua liga tersebut, yang selama ini dikenal sebagai dua liga terbaik di Eropa, dan menunjukkan betapa dominannya mereka dalam kompetisi Eropa. Lalu, bagaimana jalur EPS ini bekerja dan apa dampaknya bagi kedua liga top ini? Mari kita bahas lebih lanjut.

Apa Itu European Performance Spot (EPS)?

European Performance Spot (EPS) adalah sistem yang mulai diberlakukan oleh UEFA sejak musim lalu. Sistem ini memberikan kesempatan tambahan bagi dua liga teratas berdasarkan performa tim-tim dari negara tersebut di tiga kompetisi Eropa: Liga Champions, Liga Europa, dan Conference League. Poin akan diberikan kepada setiap tim yang berhasil meraih kemenangan, hasil seri, atau lolos ke fase-fase berikutnya di kompetisi-kompetisi tersebut.

Poin yang dikumpulkan oleh tim-tim ini dihitung dan dijumlahkan untuk setiap negara, kemudian dibagi dengan jumlah wakil negara tersebut yang berkompetisi di tiga ajang Eropa. Dengan kata lain, semakin baik performa tim-tim dari suatu negara di kompetisi Eropa, semakin besar kemungkinan negara tersebut untuk mendapatkan tambahan satu wakil di Liga Champions.

Bagaimana Sistem EPS Menguntungkan Premier League dan La Liga?

Perhitungan EPS ini menguntungkan liga-liga yang memiliki banyak tim berkompetisi di ajang Eropa dan mencapai putaran-putaran jauh dalam kompetisi tersebut. Premier League dan La Liga adalah dua liga yang dikenal dengan tim-tim kuat yang sering mencapai semifinal atau final kompetisi Eropa.

Pada Premier League, tim-tim seperti Arsenal, Manchester United, Tottenham Hotspur, dan Chelsea sudah cukup sering tampil di semifinal atau final kompetisi Eropa. Pada musim ini, mereka memiliki empat wakil yang sukses melaju ke semifinal kompetisi Eropa—Arsenal di Liga Champions, dan Manchester United, Tottenham Hotspur, serta Chelsea di Liga Europa dan Conference League. Dengan perolehan poin yang tinggi dari pencapaian ini, Premier League telah mengumpulkan 187,750 poin dan berada di urutan pertama dibandingkan negara lainnya dalam hal koefisien EPS.

Sementara itu, di La Liga, Spanyol juga memiliki rekam jejak yang sangat kuat di Eropa. Meskipun perolehan poin mereka di EPS tidak setinggi Premier League, dengan total 162,750 poin, Spanyol tetap unggul dibandingkan dengan negara-negara besar lainnya seperti Italia yang berada di posisi ketiga dengan 169,500 poin. Ini karena La Liga hanya memiliki tujuh wakil musim ini, sedangkan Serie A Italia memiliki delapan. La Liga juga memiliki tim-tim kuat seperti Real Madrid, Barcelona, dan Atlético Madrid yang sering tampil jauh di kompetisi Eropa, memperkuat posisi mereka dalam perhitungan EPS.

Perhitungan Poin EPS: Mengapa Premier League dan La Liga Lebih Unggul?

Poin yang dihitung untuk EPS berdasarkan performa klub-klub dalam ajang Eropa diambil dari beberapa faktor, seperti kemenangan, hasil imbang, dan sejauh mana tim berhasil melaju ke fase berikutnya dalam kompetisi. Sebagai contoh, jika tim mengalahkan tim besar di Liga Champions, mereka akan mendapatkan poin yang cukup besar, begitu pula dengan hasil imbang atau melaju ke perempat final atau semifinal. Hal ini membuat Premier League dan La Liga bisa mengumpulkan poin lebih banyak karena tim-tim dari kedua liga tersebut sering sekali mencapai babak-babak tersebut.

Premier League pada musim ini mencatatkan empat tim yang berhasil masuk semifinal ajang Eropa, yaitu Arsenal di Liga Champions, serta Manchester United, Tottenham Hotspur, dan Chelsea di Liga Europa dan Conference League. Semua pencapaian ini memberikan tambahan poin yang sangat besar bagi Inggris.

La Liga, meskipun memiliki jumlah tim yang sedikit lebih rendah dalam kompetisi Eropa, tetap mempertahankan performa tinggi berkat keberhasilan Real Madrid dan Barcelona di Liga Champions serta Real Sociedad dan Villarreal di Liga Europa. Pencapaian tim-tim Spanyol yang sering mencapai fase semifinal dan final ini memungkinkan mereka untuk tetap bersaing dengan liga-liga lain dalam perhitungan EPS.

Keuntungan Lima Wakil di Liga Champions: Bagi Premier League dan La Liga

Dengan sistem EPS yang memastikan bahwa Premier League dan La Liga mendapatkan lima wakil di Liga Champions musim depan, tim-tim dari kedua liga tersebut kini memiliki lebih banyak kesempatan untuk bersaing di kompetisi terbesar antar klub Eropa. Hal ini memberikan keuntungan ekonomi yang signifikan, karena setiap tim yang lolos ke Liga Champions akan mendapatkan pembagian hadiah uang yang sangat besar, serta eksposur internasional yang dapat membantu menarik sponsor dan memperkuat citra klub.

Selain itu, lima wakil ini juga membuka peluang bagi klub-klub dengan sejarah lebih muda atau yang sebelumnya kurang dikenal untuk tampil di level tertinggi Eropa. Sebut saja Villarreal dari Spanyol dan Manchester United dari Inggris, yang meskipun memiliki sejarah prestasi besar, belum tentu selalu berada di posisi teratas klasemen domestik. Adanya peluang tambahan melalui EPS memberikan ruang bagi mereka untuk kembali berkompetisi di Liga Champions dan meraih kesuksesan.

Potensi Penambahan Wakil Keenam dari Liga Europa

Namun, peluang untuk menambah jumlah wakil tidak berhenti hanya dengan lima tim. Premier League dan La Liga juga masih memiliki kesempatan untuk mendapatkan wakil keenam jika salah satu tim dari mereka yang berlaga di Liga Europa berhasil menjadi juara tetapi tidak finis di zona Eropa klasemen liga domestiknya. Misalnya, Manchester United dan Tottenham Hotspur dari Inggris, serta Athletic Bilbao dari Spanyol, masih memiliki peluang untuk meraih tiket ke Liga Champions meskipun mereka finis di luar posisi top four di liga domestik mereka.

Dengan begitu, jika salah satu dari tim ini menang di Liga Europa dan finis di luar empat besar liga domestik, mereka bisa mendapatkan tambahan tiket untuk mengikuti Liga Champions musim depan, memberikan kompetisi yang lebih ketat dan kesempatan lebih banyak bagi tim-tim dari kedua liga ini untuk berkompetisi di level Eropa.

Dominasinya Premier League dan La Liga di Eropa

Penerapan sistem European Performance Spot (EPS) telah memberikan Premier League dan La Liga peluang tambahan untuk mengirimkan lima wakil ke Liga Champions musim depan. Keberhasilan ini tidak lepas dari konsistensi dan keberhasilan tim-tim dari kedua liga ini dalam kompetisi Eropa yang berlangsung setiap tahunnya. Dengan adanya EPS, kedua liga top ini semakin memperkuat dominasi mereka di Eropa dan memberikan lebih banyak kesempatan bagi tim-timnya untuk meraih prestasi besar di kompetisi paling bergengsi di dunia sepak bola klub.

Sebagai penggemar sepak bola, tentu kita tak sabar untuk menyaksikan bagaimana Liga Champions musim depan akan lebih seru dengan banyaknya tim dari Inggris dan Spanyol yang bersaing memperebutkan gelar juara!

Share
Related Articles

Stadion 17 Mei Bangkit Upaya Serius Kalsel Kembalikan Kejayaan Sepak Bola Nasional

Bagi masyarakat Kalimantan Selatan, Stadion 17 Mei Banjarmasin bukan hanya sekadar lapangan...

Gol Semata Wayang Diogo Jota Liverpool Kukuh di Puncak Klasemen Liga Inggris

 ketika Liverpool menghadapi Everton dalam laga derby Merseyside di Anfield pada Kamis...

Antusiasme Masyarakat Indonesia Terhadap Sepak Bola: Kekuatan Fanatik yang Mengguncang Dunia

Olahraga sepak bola di Indonesia memang tidak pernah sepi peminat. Antusiasme masyarakat...