Home Berita Atlet Indonesia Persaingan Sengit di Timnas Indonesia: Patrick Kluivert Memanggil Empat Penjaga Gawang untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026
Berita Atlet Indonesia

Persaingan Sengit di Timnas Indonesia: Patrick Kluivert Memanggil Empat Penjaga Gawang untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Share
Share

Timnas Indonesia saat ini tengah menghadapi tantangan besar dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026, dan salah satu posisi yang menjadi sorotan adalah posisi penjaga gawang. Patrick Kluivert, pelatih kepala Timnas Indonesia, baru saja memanggil empat penjaga gawang untuk menghadapi laga krusial melawan Australia (20 Maret) dan Bahrain (25 Mei). Keempat kiper tersebut adalah Emil Audero (Palermo), Maarten Paes (FC Dallas), Nadeo Argawinata (Borneo FC Samarinda), dan Ernando Ari (Persebaya Surabaya).

Meski keempat kiper ini memiliki kemampuan yang sangat baik, hanya satu yang akan dipilih Kluivert untuk mengawal gawang Timnas Indonesia dalam dua laga kualifikasi tersebut. Dengan berbagai nama besar yang dipanggil, persaingan antara Emil Audero yang berkarier di Serie A Italia, Maarten Paes yang bermain di MLS Amerika Serikat, dan dua kiper domestik, Nadeo Argawinata dan Ernando Ari, akan sangat sengit. Namun, banyak yang memprediksi bahwa Ernando Ari dan Nadeo Argawinata akan menghadapi tantangan berat untuk bisa menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang.

Emil Audero: Pilihan Terdepan dengan Karier Eropa

Emil Audero mungkin menjadi nama yang paling diperhitungkan dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 kali ini. Kiper yang kini membela Palermo di Serie A Italia ini memiliki reputasi yang sangat mentereng. Kariernya yang sudah melibatkan dua klub papan atas Italia, Juventus dan Inter Milan, serta menjadi pilihan utama di Sampdoria sebelumnya, menjadikannya kiper dengan pengalaman internasional yang sangat luas.

Baru-baru ini, Emil Audero juga mendapatkan status sebagai Warga Negara Indonesia (WNI), yang membuka peluang baginya untuk membela Timnas Indonesia. Pengalaman bermain di Serie A, kompetisi tertinggi di Italia, membuat Audero sangat dihargai dan tentu saja diharapkan bisa memberikan kontribusi maksimal untuk Timnas Indonesia. Meskipun begitu, meski Audero memiliki pengalaman internasional yang cukup, Kluivert tentu menginginkan penampilan terbaik dari semua penjaga gawang yang dipanggilnya.

Maarten Paes: Kiper Belanda dengan Potensi Besar

Tidak hanya Emil Audero, Maarten Paes juga merupakan pilihan menarik yang dipanggil oleh Patrick Kluivert. Pemain yang telah menjalani proses naturalisasi menjadi WNI ini sebelumnya membela Timnas Belanda di level usia, dan kini bermain untuk FC Dallas di Major League Soccer (MLS). Dengan pengalaman bermain di Eropa dan sekarang berkompetisi di Amerika Serikat, Paes jelas memiliki banyak pengalaman internasional yang bisa diandalkan.

Namun, status Paes sebagai kiper yang baru menjalani proses naturalisasi membuat persaingannya untuk posisi utama menjadi semakin menarik. Kluivert harus memilih antara Emil Audero yang memiliki reputasi tinggi di Italia atau Maarten Paes yang mungkin lebih terbiasa dengan gaya permainan yang lebih cepat dan terbuka seperti di MLS.

Ernando Ari: Kiper Lokal yang Punya Mental Juara

Di sisi lain, ada nama Ernando Ari, kiper muda yang membela Persebaya Surabaya di BRI Liga 1. Meskipun tidak memiliki pengalaman internasional seperti Emil Audero atau Maarten Paes, Ernando Ari memiliki mentalitas yang sangat kuat. Pada usia 23 tahun, kiper yang berasal dari Semarang ini tidak merasa tertekan dengan persaingan di Timnas Indonesia. Ernando Ari meyakini bahwa semua kiper memiliki peluang yang sama untuk tampil, dan dia siap bersaing di level tertinggi.

“Selama masih makan nasi, biasa saja. Pokoknya intinya berjuang keras dan saya beri penampilan yang terbaik, mungkin entah harapan itu ada atau tidak, saya akan tetap lakukan yang terbaik,” ungkap Ernando Ari. Dengan sikap yang positif dan bersemangat, Ernando Ari sangat termotivasi untuk menunjukkan kualitasnya di Timnas Indonesia.

Selain itu, Ernando Ari juga memanfaatkan kesempatan untuk belajar dari dua kiper internasional yang dipanggil oleh Kluivert. “Jadi motivasi pasti. Namanya juga sepak bola, sepak bola sifatnya internasional jadi kita harus ambil ilmu sebanyak-banyaknya dan belajar. Mungkin Emil Audero sudah berpengalaman, sementara saya masih muda juga,” katanya. Sikap rendah hati dan keinginan belajar ini tentu menjadi poin plus bagi dirinya di mata pelatih dan rekan-rekan setim.

Persaingan yang Sehat di Timnas Indonesia

Bagi Ernando Ari, persaingan dengan Emil Audero dan Maarten Paes tidaklah menjadi hal yang menghalangi semangatnya. Justru, dia melihat kedatangan dua kiper berkualitas tersebut sebagai motivasi untuk lebih baik lagi. Dalam dunia sepak bola, persaingan adalah hal yang biasa, dan Ernando Ari sudah terbiasa dengan kompetisi, baik di level domestik maupun di Timnas.

Sebagai contoh, di Persebaya Surabaya, Ernando Ari sudah bersaing ketat dengan rekan satu timnya, Andhika Ramadhani, yang juga memiliki kualitas sangat baik sebagai penjaga gawang. Bahkan, meskipun menggunakan kiper asing di tim lain, Persebaya tetap berhasil berada di posisi tiga besar di BRI Liga 1 2024/2025, dengan Ernando Ari menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang.

Manfaat Kesehatan dan Performa Ernando Ari

Selain memiliki mental yang kuat, Ernando Ari juga menunjukkan performa yang konsisten dan stabil di BRI Liga 1. Hingga pekan ke-27, Ernando Ari telah bermain di 19 laga dan mencatatkan 6 laga nirbobol dengan 69 penyelamatan. Catatan ini menunjukkan bahwa dia tidak hanya kuat mental, tetapi juga memiliki kemampuan fisik yang mumpuni.

“Dia (pelatih kiper Timnas Indonesia) juga melihat BRI Liga 1 kita. Jadi, mungkin itu jadi salah satu bentuk kerja keras saya bisa bermain bagus di BRI Liga 1 dan akhirnya mendapatkan kesempatan lagi bisa bergabung dengan Timnas Indonesia,” ungkapnya.

Menatap Masa Depan

Meskipun hanya ada satu posisi utama untuk penjaga gawang, persaingan yang sehat antara Emil Audero, Maarten Paes, Ernando Ari, dan Nadeo Argawinata tentu akan memberikan kontribusi besar untuk Timnas Indonesia. Kualitas yang dimiliki oleh keempat penjaga gawang ini akan membawa dinamika positif dalam skuad Kluivert. Persaingan ketat di posisi kiper akan mendorong mereka untuk tampil lebih baik, dan itu semua demi membawa Timnas Indonesia meraih hasil terbaik di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Dengan mental yang kuat, latihan yang maksimal, dan semangat pantang menyerah, Ernando Ari dan kiper lainnya akan memberikan yang terbaik. Kompetisi yang ada saat ini bukan hanya tentang siapa yang menjadi pilihan utama, tetapi juga tentang bagaimana mereka bersama-sama membawa Timnas Indonesia menuju kesuksesan yang lebih besar di kancah dunia.

Share
Related Articles

Tiga Klub Liga 1 yang Membutuhkan Jasa Rafael Struick Setelah Meninggalkan Brisbane Roar

Rafael Struick, pemain berusia 22 tahun yang saat ini membela Brisbane Roar...

Bardonecchia Indonesia Raih Prestasi Gemilang di Ajang Special Olympics Winter World Games 2025

Indonesia kembali menorehkan prestasi yang membanggakan di kancah internasional melalui kehadiran atlet-atlet...

Kemenangan Gemilang Indonesia di Special Olympics Winter World Games 2025: Merayakan Keberagaman Melalui Tari

Bardonecchia, Italia—Indonesia kembali mencatatkan prestasi yang menggembirakan di kancah internasional. Dalam ajang Special...

Meningkatkan Gengsi Negara melalui Olahraga: Prestasi Indonesia di Mata Dunia

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengangkat nama dan gengsi suatu negara...