Memasuki tahun 2025, Taekwondo Indonesia (TI) Kaltim sudah menyiapkan berbagai program kerja yang ambisius untuk memastikan kesiapan mereka dalam menghadapi PON XXII yang akan dilaksanakan pada tahun 2028. Dengan semangat yang tinggi, TI Kaltim berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelatih dan atlet melalui berbagai inisiatif yang dirancang matang, serta memperkuat keberadaan taekwondo di tingkat nasional dan internasional.
Fokus Utama: Diklat Pelatih untuk Kualitas yang Lebih Baik
Salah satu langkah yang sangat penting dan sedang difokuskan oleh TI Kaltim adalah program diklat (pendidikan dan pelatihan) pelatih. Menurut Ketua TI Kaltim, Aidin Subihartanto Hadi, diklat pelatih ini merupakan dasar yang sangat krusial untuk meningkatkan wawasan dan kualitas para pelatih. Dengan kualitas pelatih yang lebih baik, diharapkan mereka dapat lebih maksimal dalam membina atlet-atlet muda di Kaltim, sehingga dapat menghasilkan generasi taekwondo yang kompeten dan siap bersaing di PON XXII/2028.
Aidin menjelaskan, pelatihan pelatih ini akan mencakup berbagai aspek, mulai dari teknik dasar, strategi bertanding, hingga aspek psikologi dalam membina atlet. Dengan demikian, pelatih tidak hanya menjadi guru yang mengajarkan teknik, tetapi juga bisa memahami kebutuhan mental dan fisik atlet yang berbeda-beda. Keberhasilan program diklat ini akan sangat bergantung pada seberapa baik pelatih dapat memfasilitasi potensi atlet, serta bagaimana mereka mampu menyiapkan atlet untuk tantangan yang akan datang di PON 2028.
Kejuaraan Bertaraf Internasional di Samarinda
Selain program untuk pelatih, TI Kaltim juga memiliki rencana besar lainnya yang melibatkan kejuaraan internasional. Untuk lebih meningkatkan daya saing taekwondo Kaltim di pentas nasional dan internasional, mereka berencana untuk mengadakan sebuah kejuaraan internasional di Samarinda. Kejuaraan ini diharapkan dapat menjadi ajang yang bergengsi bagi atlet-atlet muda, terutama bagi kelas-kelas kadet dan junior.
Kejuaraan bertaraf internasional ini bukan hanya bertujuan untuk meningkatkan pengalaman bertanding atlet muda, tetapi juga untuk mengukur kualitas dan kemajuan taekwondo Kaltim dalam skala global. Aidin menambahkan bahwa materi-materi yang akan dipertandingkan dalam kejuaraan internasional ini akan menjadi tulang punggung bagi perkembangan taekwondo Kaltim menuju PON XXII/2028. Atlet-atlet yang berprestasi di tingkat junior diharapkan dapat melanjutkan kiprah mereka hingga ke level senior dan mewakili Kaltim dengan kebanggaan di PON nanti.
Untuk merealisasikan rencana besar ini, TI Kaltim telah menyusun proposal yang matang. Semua persiapan, mulai dari waktu pelaksanaan, kepanitiaan, hingga kebutuhan logistik dan teknis lainnya, sudah dipikirkan dengan detail. Aidin mengungkapkan, saat ini pihaknya tinggal menunggu waktu yang tepat untuk melaksanakan kejuaraan ini, dan mereka juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan segala persiapan berjalan lancar.
Membangun Atlet Muda Sebagai Tulang Punggung PON 2028
Salah satu aspek yang menjadi fokus utama dalam rencana TI Kaltim adalah mempersiapkan atlet junior untuk menjadi bagian dari tim yang akan berlaga di PON XXII/2028. Dalam hal ini, Aidin menekankan pentingnya keberadaan kelas-kelas kadet dan junior sebagai “tulang punggung” taekwondo Kaltim ke depan. Kejuaraan internasional yang direncanakan di Samarinda ini diharapkan dapat menjadi batu loncatan bagi para atlet muda untuk mengasah kemampuan mereka dalam bertanding di level yang lebih tinggi.
Dengan adanya kesempatan untuk bertanding di kejuaraan internasional, atlet muda Kaltim tidak hanya bisa menguji kemampuan mereka, tetapi juga bisa belajar banyak dari pengalaman bertanding dengan atlet-atlet dari berbagai negara. Pengalaman ini tentunya akan memperkaya wawasan mereka dan menambah kepercayaan diri saat mereka bersiap untuk berkompetisi di PON nanti.
Selain itu, keberadaan program diklat pelatih yang berjalan bersamaan dengan pengembangan atlet ini menjadi faktor penting dalam mempersiapkan para atlet agar dapat mengatasi segala tantangan yang ada. Dengan pelatih yang berkualitas, atlet akan memiliki fondasi yang kokoh untuk berkembang, dan dengan kejuaraan internasional, mereka dapat mengasah kemampuan bertanding mereka di level yang lebih tinggi.
Harapan Besar Menyambut PON XXII/2028
TI Kaltim tentu memiliki harapan yang besar untuk bisa meraih hasil maksimal di PON XXII/2028. Melalui program-program yang telah disusun dengan matang, mereka berharap bisa menghasilkan atlet-atlet berprestasi yang dapat bersaing dengan atlet dari provinsi lainnya di Indonesia. Kesuksesan dalam PON nanti tidak hanya diukur dari banyaknya medali yang diraih, tetapi juga dari sejauh mana mereka dapat mengembangkan ekosistem taekwondo di Kaltim, serta meningkatkan prestasi olahraga ini di tingkat nasional dan internasional.
PON XXII/2028 memang masih beberapa tahun lagi, tetapi persiapan yang dilakukan TI Kaltim sejak dini menunjukkan komitmen mereka untuk tidak hanya siap bertanding, tetapi juga untuk membangun fondasi yang kuat bagi perkembangan taekwondo di masa depan. Dengan adanya pelatihan pelatih yang berkelanjutan dan kejuaraan internasional yang akan datang, para atlet Kaltim diharapkan bisa memaksimalkan potensi mereka dan memberikan yang terbaik untuk tanah air.
Program-program yang direncanakan oleh Taekwondo Indonesia Kaltim untuk tahun 2025 hingga 2028 sudah sangat menggambarkan kesiapan mereka dalam menghadapi tantangan besar di PON XXII/2028. Dari diklat pelatih yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelatih, hingga kejuaraan internasional yang akan digelar di Samarinda, semua langkah tersebut dirancang untuk menciptakan atmosfer yang mendukung perkembangan atlet taekwondo Kaltim. Semua ini bertujuan untuk memastikan bahwa PON 2028 akan menjadi ajang yang penuh prestasi, dengan atlet-atlet muda Kaltim siap bersinar di pentas olahraga nasional.
